Optimization Of Resolution Of Customary Rights Disputes Between The Dayak Agabag Customary Community And PT. KHL Through Deliberation
DOI:
https://doi.org/10.51601/ijersc.v6i2.976Abstract
This thesis aims to analyze efforts to resolve disputes through deliberation and the form of legal protection of the customary rights of the Dayak Agabag Indigenous Community with PT.KHL. This study uses an empirical legal research method with a qualitative approach where the research data is obtained through interviews with informants and literature in the form of legislation and data analysis techniques are taken from interviews and literature studies. The results of the study indicate that deliberation is an alternative dispute resolution that results in a mutual agreement, namely the provision of compensation money, UMKM training for the Community and empowering the Dayak Agabag indigenous community to work in the company and build a public facility around the company. As for legal protection for the Dayak Agabag indigenous community issued by the local government specifically for the Dayak Agabag itself, there is no such thing yet, but it is hoped that the government will immediately issue the latest regulations specifically regarding customary rights for the Dayak Agabag indigenous community so that there is strong legal protection and certainty for the Dayak Agabag community.
Downloads
References
Adolf, Huala. (2015). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Bandung : Keni Media.
Ávila, Humberto . (2008). Certainty in law . Berlin : Springer-Verlag.
Bushar, Muhammad. (1991). Asas-asas Hukum Adat : Suatu Pengantar. Jakarta : Pradnya Paramita.
Fuady, Munir. (2000). Teori-teori Besar (Grand Theory) dalam hukum. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Ghoriibah Ummy. (2023). Pengaturan Hak Guna Usaha Atas Tanah Sebelum dan Sesudah UU Cipta Kerja. Jambi : Salim Media Indonesia.
Gunanegara. (2020). Hak Negara dan Warga Negara atas tanah diberbagai Negara. Jakarta : Gunanegara.
Hadjon, Philipus M. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia. Jakarta : Bin Ilmu.
Harsono, Boedi. (1971). Hukum Agraria Indonesia : Sejarah Pembentukkan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksananya, Jakarta : Djambatan.
Hurribah Ummy, Arrangement of Business Use Rights on Land Before and After the Job Creation Law, Salim Media Indonesia, Jambi, 2023.
Idham. (2021). Konstitusionalisme Tanah Hak Milik di Atas Tanah Hak Pengelolaan. Bandung:PT. Alumni.
Ifrani, Abby.H.F.A dan Barkatullah Abdul Halim. (2019). Hak Atas Tanah Masyarakat Adat Kalimantan Selatan. Bandung : CV. Hikam Media Utama.
Jimmy Joses Sembiring,Guide to Managing Land Certificates, Visimedia, Jakarta, 2010.
Kansil, C.S.T. (2004). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Margono, Suyud. (2004). Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS). Jakarta : Ghalia Indonesia.
Mertokusumo, Sudikno. (2014). Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta : Cahya Atma Pustaka.
Moeljatno. (1983). Asas-asas hukum pidana. Jakarta : Bina Aksara.
Moleong,L.J. (2007). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muhammad Bakri. (2007) Hak Menguasai Tanah Oleh Negara : Paradigma Baru untuk Reformasi Agraria. Yogyakarta : Citra Media
Nur Sri Susyanti dan Polontoh M. Herry. (2024). Hak Penguasaan dan Kepemilikkan Atas Tanah Ulayat Tongkonan. Jambi : PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Pidie, A. Suriyaman Mustari. (1982). Perlindungan, Komentar atas UUPA,. Bandung : Prenada Media Group.
Purnadi Purbacaraka, A. Ridwan Halim. (1984). Sendi-sendi hukum Agraria. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Rahardjo, Satjipto. (1980). Hukum dan Masyarkat : Suatu Kajian Sosiologis. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Rahmitasari. (2022). Pendaftaran Hak Atas Tanah. Jakarta : Guepedia.
Salim, H.S. (2015). Perancangan Kontrak dan Memorandum Of Understandin. Jakarta : Sinar Grafika.
Santoso Urip. (2019). Pendaftaran dan peralihan hak atas tanah. Jakarta : Kencana.
Sembiring, Jimmy Joses. (2010). Panduan Mengurus Sertifikat Tanah. Jakarta : Visimedia.
Sentiono. (2004). Perlindungan Hukum bagi Warga Negara. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sihombing, B.F., (2019). Hukum Agaria dan Hak Atas Tanah di Indonesia. Jakarta : Kencana.
Soekanto, Soerjono. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta : Rajawali Pers.
Soepomo, R. (1981). Hukum Adat Indonesia. Jakarta : Pradnya Paramita.
Sudijat Iman. (1981). Hukum Adat Sketsa Asas. Yogyakarta : Liberty.
Sulastri Dewi. (2015). Pengantar Hukum Adat. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sumardjono, Maria S.W. (2008). Tanah dalam prespektif hak ekonomi, sosial, dan budaya. Jakarta : Kompas.
Sunggono, Bambang. (2007). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Suteki. (2012). Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa (ADR). Malang : Setara Press.
Sutrisno, E. & Kusumah, I. (2018). Masyarakat Adat di Kalimantan Utara. Jakarta : Yayasan Adat Nusantara.
Suyanto H. (2020). Hapusnya Hak Atas Tanah akibat Penitipan ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Surabaya: CV. Jakad Publishing.
Usop Linggua Sanjaya. (2024). Tahiting Pali : Perjuangan Masyarakat Adat dalam mempertahankan Hak Atas Tanah. Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia.
Utrecht, E. (1959). Pengantar dalam Hukum Indonesia. Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve
Waskito dan Arnowo Hadi. (2017). Pertanahan, Agraria dan Tata Ruang. Jakarta: Kencana.
Wignjodipoera, Surojo. (1972). Pengantar dan Azas-Azas Hukum Adat. Jakarta : Gunung Agung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 International Journal of Educational Research & Social Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.